Variasi Gaya Hidup Remaja
Kata kuci : remaja dan life style
Sering kali kita
mendengar kata gaya hidup, atau bahasa kerennya “life style”. Life style sangat
identik dengan remaja karena dalam kehidupan remaja itu penuh dengan gaya yang
berujung pada gengsi, para remaja biasanya mengikuti gaya hidup sesuai dengan
yang sekarang di hebohkan atau di populerkan atau bisa di sebut dengan update,
mulai dari penampilan , gaya rambut, cara bicara dan gaya mereka memandang sesuatu. Itu semua
mereka lakukan semata-mata hanya ingin tidak di juluki kudet ( kurang update
)dan juga tuntutan hawa nafsu mereka terutama wanita, wanita cenderung lebih
merespon ke keadaan dan kemudian mengikuti ke dalam keadaan itu tersebut,
berbeda dengan laki-laki, laki-laki biasanya lebih lama menanggapi hal tersebut
karena sifat dasar mereka yang rata-rata cuek atau tidak terlalu peduli dengan
keadaan sekitar, laki-laki akan merespon keadaan papabila keadaan mereka yang
memaksa untuk berubah contohnya sepatu
sudah rusak atau tidak layak pakai, nah, otomatis mereka akan mengganti sepatu
yang baru dan tentunya dengan gaya dan model yang sekarang ini, karena mungkin
model yang lama sudah tidak di buat dan di produksi lagi, namun disisi lain
tidak sedikit pula laki-laki yang langsung merespon keadaan dan mengikuti gaya
hidup seperti yang dilakukan wanita. Nah laki-laki yang seperti itu biasanya
disebut dengan kata “alay” Namun pada hal demikian remaja yang mengikuti dengan
gaya seperti itu cenderung manja, pemboros dan mempunyai tingkat gengsi yang
tinggi.
Beberapa contoh
variasi gaya hidup remaja yaitu yang pertama adalah “alay”, mungkin kata ini
sudah familiar di dengar di banyak kalangan, mulai dari tua, muda, remaja,
bahkan anak-anak. kata alay sendiri itu memiliki arti yang belum jelas
sebenarnya dan hanya bisa digambarkan lewat karakter orang yang di sebut alay .
yang ke dua yaitu “gengsi” , gengsi dapat dikategorikan sebagai gaya hidup remaja yang paling bahaya,
kenapa? Karena gensi itu dapat membentuk
suatu kepribadian yang buruk bagi dirinya sendiri dan juga orang lain,
contohnya motor, lihat saja sekarang ini banyak anak yang tidak mau sekolah
kalau tidak di belikan motor, itu disebabkan oleh gengsi sikap seperti itu
dapat berdampak buruk bagi masa depannya dan juga berdampak penekanan pada
orang tua. Yang ketiga yaitu gaya hidup “mensyukuri apa adanya”, gaya hidup
remaja seperti yang ketiga ini sangatlah jarang terjadi dan bahkan hampir punah
karena sudah sangat sulit di temukan. Remaja yang mempunyai gaya hidup seperti
ni adalah remaja yang memiliki intelektual yang tinggi biasanya orangnya cerdas
dan mempunyai jiwa kharismatik pemimpin yang bagus karena ia selalu mensyukuri
apa yang ada dan tidak meminta tuntutan yang bersifat kurang bahkan tidak
penting. Nah , gaya hidup seperti inilah yang perlu kita tiru dan kita
tauladani.
Oleh Hadi Maryono
bagus bagus (y)
BalasHapuskadang semua itu di lakukan sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap lingkungan, agar di terima..
BalasHapussebenarnya itu tidak bisa dikatakan alay (anak lebay), karena kita hidup di jaman modern yang menuntut untuk mengikuti style yang sedang "in-in" nya, jika dari dulu tidak mengikuti perkembangan jaman, mungkin sekarang mahasiswa study menggunakan busana ala jadul (jaman dulu) dengan berkebaya dan mengikat rambutnya dengan 2 ikatan :),, asalkan yang dianut tidak merugikan dirinya dan orang lain juga tidak menyimpang aturan agama menurut saya itu sah-sah saja, setiap orang mempunyai kepribadian sendiri-sendiri.
BalasHapus