Bagaimana Pergaulan Remaja yang Semestinya ?
oleh siti Robingh p
Pergaulan remaja
identik dengan tempat dan keadaan dimana mereka merasa nyaman berada di
lingkungan tersebut, dan jika di lakukan secara continue dapat membentuk kepribadian yang berbeda dari
masing-masing individu. Tergantung dimana individu terrsebut bergaul.
Pergaulan remaja merupakan kebutuhan yang harus di penuhi oleh
setiap individu, serta sangat mempengaruhi mindset
dan action
moral seseorang, mengapa demikian ? karena sesuai dengan pengamatan yang
dilakukan oleh penulis, bahwa, ketika kita bergaul dengan dan dilingkungan
orang yang boros misalnya, maka kita pun akan hanyut terhadap kebiasaan mereka
yang hura-hura, sebaliknya jika kita berada di lingkungan yang religious, maka kepribadian kitapun akan
menyesuaikan dengan individu-individu yang demikian, lantas bagaimana pergaulan
remaja yang sebenarnya ?
Dilihat dari perspektif metafisis pergaulan remaja merupakan
penyebab terbentuknya jati diri seseorang, Sebagai remaja yang masih dalam
proses pencarian jati diri,kita sepertinya harus menemukan sebuah lingkungan
yang kiranya kita nyaman berada di dalamnya, namun saya rasa, nyaman saja tidak
cukup untuk menjadikan kita pribadi yang
positif, kita masih perlu mencari seseorang lebih tepatnya sekumpulan
orang yang bisa membawa kita kearah yang
lebih baik, yang bisa dijadikan refleksi
untuk melangkah kedepan dan menjadikan masa remaja kita lebih bermakna.
Pergaulan remaja saat ini kebanyakan sudah tidak lagi
memperhatikan seberapa besar pengaruhnya bagi kita, kita lebih ingin merasa
bebas memilih pergaulan tanpa berpikir tentang dampaknya suatu saat. Entah
mayoritas atau minoritas, seseorang akan lebih senang jika dipuji tentang
kelebihan yang ada dalam dirinya, namun cenderung tidak terima jika di kritik
kekuranganya, mungkin hal yang seperti itulah yang membuat kita, para remaja
sulit untuk menemukan tempat yang benar-benar membawa kita kearah yang positif.
Sesungguhnya saya bingung, kenapa sekarang jika kita
membicarakan pergaulan remaja, pikiran kita cenderung mengarah ke hal-hal yang
negatif, seks bebas contohnya (pergaulan remaja)
Entahlah.
bagaimana cara mencari jatidiri?
BalasHapusblm ada kata kunci
BalasHapusmasih membingungkan x_x
BalasHapussebaiknya diberi keterangan atau keyword yang jelas, menarik sebenarnya topiknya
BalasHapusMungkin budaya ke alay-an menjadikan mereka susah di kritik... hhaw...
BalasHapus