Senin, 30 Desember 2013



Pergaulan Remaja Masa Kini
Oleh Arista Kusuma Dewi

Fenomena-fenomena yang sering terjadi pada pergaulan remaja masa kini tak pernah luput dari pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat dalam lingkup yang tidak hanya lokal melainkan dalam lingkup mendunia (global). Sadar ataupun tidak etika yang baik yang sudah lahir didalam masyarakat juga turut serta mendapatkan imbasnya, hal ini terbukti dari sekian banyaknya fakta yang terkuak baik di media massa maupun lingkungan sekitar tentang pengaruh perkembangan teknologi dalam pergaulan remaja masa kini. Contohnya remaja melakukan tindak asusila kepada teman sebayanya setelah menonton video porno, remaja mencuri untuk membeli gadged baru, dan lain-lain.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena saat ini moral anak muda telah rusak karena pengaruh budaya luar yang tergolong bebas dan melakukan apapun semaunya sendiri tanpa memperhatikan etika-etika pergaulan yang semestinya. Mereka juga meniru apa yang dilihatnya tanpa memilih mana yang layak dan tidak layak ditiru. Asalkan mereka suka ya why not? Sinetron misalnya, kebanyakan menampilkan persaingan kelompok (geng), rebutan warisan, rencana pembunuhan, cara berpakaian pemerannya yang serba mini dan kekurangan bahan, dan lainnya. Pergaulan remaja masa kini bila dibandingkan dengan pergaulan remaja dulu akan terlihat jelas ketimpangan perilakunya. Remaja dulu, mereka masih mempunyai rasa malu dan masih memegang batasan-batasan pergaulan. Tidak seperti remaja sekarang yang dengan terang-terangan mengungkapkan emosinya kepada siapapun, bersikap tidak sopan pada orang yang lebih tua, bahkan mesra-mesraan dengan pacar dimuka umum.
Hal ini tentu menjadi cambukan bagi masyarakat terlebih lagi bagi orang tua, mengingat perilaku anak muda zaman sekarang yang cenderung tidak teratur dan urakan serta pergaulan remaja masa kini yang sangat memperihatinkan, menuntut kerjasama antara orang tua lingkungan masyarakat sebagai kontrol atas perilaku remaja disekitarnya. Karena mengawasi saja tidak cukup, karena mereka pandai mencari celah dan kesempatan. Walaupun bergaul adalah suatu kebutuhan setiap orang agar mereka bersosialisasi dengan lainnya. Apalagi bagi remaja, bergaul merupakan bagian dari proses pencarian jati diri. Tapi harus memperhatikan etika dan nilai-nilai moralnya.

Posted on 23.27 by Unknown

4 comments



Pola Gaya Hidup Remaja
Oleh Arista Kusuma Dewi

Pola gaya hidup remaja saat ini selalu mengikuti perkembangan zaman. Gaya hidup ini meliputi  gaya berpakaian, potongan rambut, cara berdandan, perilaku, dan lainnya. Hal ini terjadi karena remaja yang paling responsif terhadap perubahan dan paling mudah beradaptasi dengan segala perubahan-perubahan yang terjadi. Mereka cenderung peka terhadap apapun yang terjadi, yang menyangkut dirinya dan teman-teman seusianya.
Perubahan ini di pengaruhi oleh adopsi gaya dari barat. Remaja meniru trend yang sedang populer seperti fashion, gaya bicara, dan lainnya yang berkembang melalui media massa. Trend tersebut begitu bebas dan mampu mempengaruhi pemirsanya. Pengemasan yang menarik dan gaya yang unik mampu membius mata remaja yang ingin tampil beda dari yang lainnya. Hal ini yang kemudian mempengaruhi selera remaja dan merubah pola gaya hidup remaja masa kini. 
Selain itu, perpindahan penduduk juga dapat mempengaruhi pola gaya hidup remaja. Misalnya ketika seseorang pindah dari kota ke desa. Ia pasti akan membawa kebiasaanya di kota ke tempat barunya. Misalnya kebiasaan yang berupa cara berpakaian, dan gaya berbahasa yang berbeda dengan remaja sekitar yang mereka anggap 'keren'  itu biasanya akan ditiru oleh remaja sekitar. Lalu mereka akan mempopulerkan gaya tersebut kepada teman-temannya.
Pola gaya hidup remaja ini bukan hanya sekedar ekspresi diri tapi juga sebagai tanda bahwa mereka berbeda dari anak-anak, orang tua, bahkan teman sebaya mereka sendiri. Mereka selalu ingin tampil menarik, dinamis, unik, terlihat sempurna dan berbeda di mata semua orang.
Pola gaya hidup remaja juga selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman. Selain mengikuti trend yang berubah terkadang mereka juga menciptakan trend tersendiri. Dengan kreativitas yang mereka miliki mereka bisa mengembangkannya menjadi sebuah karya baru.

Posted on 23.23 by Unknown

4 comments

Kamis, 26 Desember 2013

oleh Sadoso Tri Hatmoko
assalamualaikum...
dalam tema artikel ini yaitu peran mahasiswa, saya akan menulis beberapa peran mahasiswa di lingkungan masyarakat. judul artikel peranan mahasiswa bagi masyarakat.
Mahasiswa adalah sekelompok orang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi dimana ilmu yang mereka dapat pemahamannya luas dan cara berpikirnya pun harus lebih kreatif.
Secara kehidupan ilmu seseorang itu bermanfaat apabila ilmu yang mereka dapat bisa diberikan ke orang lain dan bermanfaat pula bagi orang lain.
Pembahasan ini adalah tentang peranan mahasiswa bagi masyarakat
masyarakat adalah sekelompok orang dari berbagai macam budaya, daerah dan sikap yang berbeda dalam satu ruang lingkup masyarakat pun mempunyai perbedaan ilmu antara satu dengan yang lainnya disini lah peranan mahasiswa bagi masyarakat dimana masyarakat mempunyai kepentingan yang memungkinkan tidak memperdalam kembali pengetahuan umumnya.
Contoh peranan mahasiswa terhadap masyarakat yaitu
1. Membuatnya sebuah organisasi di ruang lingkup masyarakat agar terdapat interaksi masyarakat antara satu sama lain
2. Pengajaran akan ilmu pengetahuan umum dan pemahaman yang lebih terhadap kehidupan masyarakat masyarakat untuk memberikan ilmu akan dampak baik dan dampak buruk untuk kehidupan contoh seperti pemahaman NARKOBA, PERGAULAN BEBAS, FREE SEX, dan DAMPAK DAMPAKNYA bagi masyarakat , metode ini dapat dikembangkan dengan seminar dan musyawarah antar mahasiswa dengan masyarakat
3. Membangun sebuah acara bagi masyarakat sehingga terjadinya pendekatan yang lebih baik lagi antara satu dengan yang lainnya
4. Bersosialisasi akan kepedulian social yang dikembangkan dimasyarakat sehingga terdapatnya bantuan dan adanya saling tolong menolong dsb
Diatas ini adalah sebagian peranan kecil yang dapat diterapkan antara mahasiswa dengan  masyarakat yang dapat berguna untuk kebaikan bersama.
Selain peranperan yang telah terulis tersebut, mahasiswa di dalam masyarakat seharusnya mampu menempatkan diri pada lingkungan masyarakat dan mampu memberikan contoh yang baik.


Semoga artikel ini bermanfaat bagi para mahasiswa.

Posted on 18.34 by Unknown

1 comment

Rabu, 25 Desember 2013


Oleh : Muhamad Yahya


Peran mahasiswa sangatlah berpengaruh dalam masyarakat, terutama kontrol sosial. Disaat pemerintah mengalami keganjilan, bahkan buka hanya pemerintah, masyarakat juga mengalami keganjilan mahasiswa dapat berfungsi untuk memperbaiki keganjilan nilai dan norma, selain itu mahasiswa harus menjaga nilai dan norma tersebut.

Dinegara kita ini, masyarakat khususnya masyarakat tingkat menengah kebawah sangat merasakan bahwa pemerintah hanya memikirkan dirinya sendiri. Banyak diantara mereka hanya mengumbar janji didalam kampanye. Hukum pun bisa dengan mudah dibeli dengan uang. Korupsi sudah sangat memprihatinkan dinegara ini. Terlebih biaya pendidikan yang teramat sangat mahal. Tentu hal ini tidak dirasakan bagi mereka yang berduit dan berkantong tebal. Akan tetapi orang seperti kita ini yang notabennya masyarakat golongan menengah kebawah sangat amat sangat merasakannya. Inilah mengapa kita sebagai mahasiswa harus bertindak serta berperan aktif dengan ilmu dan kemampuan yang kita miliki.

Selain itu kita sebagai mahasiswa harus menumbuhkan jiwa kepedulian sosial yang peduli terhadap masyarakat lain. Hal ini dapat diwujudkan ketika pemerintah memberikan kebijakan yang dirasa sangat merugikan rakyat. Akan tetapi wujud tingkah laku tidak hanya dengan demo atau turun kejalan saja. Melainkan dari pemikiran, diskusi atau debat dan yang lainnya. Kepedulian juga bisa ditunjukkan dengan cara memberi bantuan moril dan materil kepada rakyat yang membutuhkan.

Kita sebagai mahasiswa sebaiknya harus selalu berfikir positif atas semua yang terjadi dipemerintahan kita. Jangan biarkan pemikiran masyarakat bahwa mahasiswa hanya bisannya cuma demo saja. Akan tetapi juga memberikan solusi dan hasil yang seharusnya dapat memberikan dampak yang baik bagi Bangsa Indonesia.

Selain itu mahasiswa harus juga memiliki ilmu yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama atau kepentingan masyarakat luas. Kadang mahasiswa sering menunjukkan sifat sifat yang yang selalu mementingkan diri sendiri. Padahal mahasiswa itu adalah generasi calon penerus bangsa yang berjiwa sosial dan dapat membanggakan negara kita dimata internasional sesuai dengan tujuan Universitas Negeri Semarang :
1.      Menghasilkan tenaga akademik, profesi, dan vokasi yang memiliki kompetensi unggul.
2.      Menghasilkan karya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olah raga yang bermakna dan bermanfaat.
3.      Menghasilkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang berlandaskan nilai-nilai konservasi


Posted on 01.42 by Unknown

6 comments

Oleh : Muhamad Yahya

      Perkembangan teknologi yang semakin canggih tanpa dibarengi dengan penangkal lebih dini untuk mengimbangi masuknya teknologi moderm di negara kita membuat anak jaman sekarang cenderung mengarah ke perilaku menyimpang bersisi negatif di banding positifnya. Kalau diperbandingkan dengan anak jaman dulu sudah jelas rentan perbedaannya. Inilah tren anak muda jaman sekarang.
       
          BlackBerry. Anak muda jaman sekarang pasti punya blackberry, biar dikata gaul, kalo tidak pake BB dikira ketinggalan  jaman, padahal BB ditujukan untuk pebisnis, inilah potret anak muda jaman sekarang. Iphone, selain itu Iphone juga menjadi icon anak muda sekarang, hamper sama dengan Blackberry, punya Iphone biar dikira keren dan kaya, padahal Iphone hanya untuk pebisnis. Ipad Siapa yang tidak tau dengan gadget yang satu ini, gadget yang satu ini merupakan Tablet PC yang mempunyai layar seperti notebook, tapi kelebihannya, gadget ini mudah untuk dibawa kemana-mana, tapi sayang kaum remaaj malah menggunakannya untuk foto-foto saja dan maenan game. Sebenarnya Gadget ini digunakan oleh para pembisnis untuk presentase pada saat meeting bersama client. Kamera SLR, iya kamera SLR yang lensanya bias diputer puter, harganya cukup mahal, yaitu sekitar 4-7 juta. Nah, bagi anak muda kamera ini tidak ada gunanya, malahan buang buang uang orang tua, lagi-lagi masalah tren, tidak punya kamera tidak keren.


Jadi, anak jaman sekarang cuma membeli barang-barang tersebut hanya untuk mejeng, kerjaannya cuma bisa kasih habis duit orang tua, beli barang yang berguna aja, jadi bermaanfaat dan tidak menyusahkan orang tua.                                                           

Jaman dulu teknologi tak secanggih saat ini, serta pembangunan perumahan diperkotaan tidak sebanyak sekarang. Hal ini menyebabkan anak muda saat ini menjadi lebih asyik bermain games digital dibandingkan bermain bersama temannya dipekarangan yang luas. Namun demikian teknologi pula lah yang setidaknya membuat anak muda di daerah saat ini semakin jarang bermain permainan daerah yang semestinya tetap terjaga.Dan masih banyak lagi perbedaan mencolok dari kelakuan anak jaman sekarang dengan anak jaman dulu. Poin-poin diatas sudah cukup menggambarkan 'warna-warni' gaya hidup anak remaja dari jaman dulu sampai sekarang. Semoga anak-anak Indonesia lebih baik lagi ke depannya mencermati segara arus kemajuan teknologi modern untuk masa depannya kelak.

Posted on 01.41 by Unknown

4 comments

Senin, 23 Desember 2013



Oleh :Faizatin Nafiah
Peran  mahasiswa dalam perspektif  kehidupan berbangsa  dan bernegara  merupakan sesuatu yang menarik sepanjang dinamika kehidupan mahasiswa. Hampir menjadi kenyataan yang biasa  bahwa gerakan mahasiswa terutama di dunia  memainkan peran yang sangat aktif pada posisi sentral di dalam perubahan sosial-politik, dan hampir tak satupun penguasa di negara-negara berkembang yang mengabaikan posisi sosial dan pentingnya representasi politik serta dampak aspirasi dari golongan muda berpendidikan tinggi ini. Sehingga para pemerhati sosial tidak mengabaikan fungsi mahasiswa  dalam sistem sosial politik baik di Indonesia.
Peran politik adalah peran yang  berbahaya karena  mahasiswa berfungsi sebagai presseur group ( group penekan ) bagi pemerintah yang bersalah. Oleh karena itu pemerintah yang salah  merancang sedemikian rupa supaya  mahasiswa tidak mengambil peran yang satu ini. Pada masa ordebaru di mana daya kritis rakyat itu tidak berfungsi,barang  siapa yang berbeda pemikiran dengan pemerintah langsung di cap sebagai kejahatan terhadap negara. Pemerintahan Orba tidak segan-segan memberantas  setiap orang-orang yang kritis dan berlawanan  dengan kebijakan pemerintah yang melarang keras mahasiswa beraktifitas politik. Dan kebijakan ini terbukti ampuh mematikan  gerakan – gerakan mahasiswa yang membuat mahasiswa sibuk dengan kegiatan rutinitas kampus sehingga membuat mahasiswa terpenjara oleh system yang ada.
Mahasiswa adalah kaum terpelajar dinamis yang penuh dengan kreativitas. Mahasiswa adalah bagian yang tak terpisahkan dari rakyat. Sekarang mari kita pertanyakan pada diri kita yang menyandang status  mahasiswa, sudah seberapa jauh kita mengambil peran dalam diri kita dan lingkungan. Dan sebagai mahasiswa yang berperan penting maka jangan segan-segan untuk mengikuti kegiatan politik seperti halnya pemilu. Karena itu merupakan peran mahasiswa dalam politik.

Posted on 07.44 by Unknown

6 comments

Minggu, 22 Desember 2013


Serba-serbi Gaya Hidup Remaja

oleh Rizky Ina Lestari


Gaya hidup atau sering di sebut sebagai life style sangat erat hubungannya dengan remaja. Life style atau gaya hidup tersebut selalu berkembang pada setiap tahunnya dan berubah pada setiap era yang ada. Menurut saya, semua gaya hidup pada berbagai macam zaman itu semua terlihat keren dan gaul apabila pada masanya. Para anak muda zaman sekarang beranggapan bahwa gaya hidup zaman dahulu itu tidak gaul dan tidak keren, mungkin apabila kita mundur ke era 80-an dan meminta komentar pada manusia yang hidup pada masa itu maka mereka akan berpendapat sama yaitu gaya hidup zaman sekarang itu aneh. Maka dari itu gaya hidup akan terlihat keren jika pada masanya.

Akan tetapi mari kita lihat perbedaan gaya hidup remaja zaman dahulu dan zaman sekarang, contohnya pada model pakaian. Masih ingatkah anda pada film Warkop yang di bintangi Dono, Kasino dan Indro. Pada film tersebut remaja yang gaul tetap memakai pakaian yang sopan seperti rok di bawah lutut dengan pakaian yang masih sopan, para pemeran anak sekolah pun memakai seragam ala murid Indonesia, dan pemeran anak kecil juga memiliki style anak kecil. Coba kita lihat perbandingannya dengan zaman sekarang, pakaian gaul yang di pakai rata-rata terbuka, bahkan pada sinetron remaja pun menggunakan pakaian sekolah ala-ala remaja korea, dimana rok yang mini dan berbagai macam atributnya. Adakah sekolah Indonesia yang benar-benar membuat peraturan seragam sekolah semacam itu? Belum lagi anak kecil sekarang yang sudah dewasa sebelum waktunya, membuat miris dan ironis, betapa indahnya masa lalu itu.
Mungkin kita sebagai remaja perlu mengikuti perkembangan zaman yang ada, mengikuti tren-tren yang sedang berkembang sebagai bentuk adaptasi dan eksistensi terhadap perkembangan zaman. Namun ingat, jangan kita telan semua itu secara mentah-mentah. Perlu adanya penyaringan dalam memilih sebuah life style. Pastikan gaya hidup tersebut cocok dengan kondisi kita dan pribadi kita, kita juga bisa menginovasi gaya hidup yang ada menjadi gaya hidup kita sendiri yang masih selaras dengan tren yang ada namun tetap membuat kita nyaman. Perkembangan model-model gaya hidup itu sangat pesat dengan berbagai hal yang mengekor, seperti fashion, pergaulan, cara berbicara dan lain sebagainya. Banyak remaja yang gila-gilaan mengikuti semua perkembangan hal tersebut agar di bilang up date, gaul, keren dan lain sebagainya. Itu semua sesungguhnya tergantung penilaian remaja itu sendiri, bagaimana dia melihat sebuah kata gaul dari sudut pandangnya. Itu pendapat saya tentang serba-serbi gaya hidup atau life style remaja yang ada. Sekian dan terimakasih.


Posted on 04.37 by Unknown

5 comments