Mahasiswa “Kutu Buku”

Oleh Winda Falah Setianing Arum

Teknologi Pendidikan UNNES


Mungkin, kita masih asing jika melihat seorang mahasiswa baik perempuan maupun laki-laki yang membawa tumpukan buku tebal  kurang lebih 5-10cm. Seperti orang-orang berjulukan kutu buku. Atau ketika kita mendengar komentar “ah sok pinter lu pergi keperpus segala”. Beberapa hal tersebut memang sering kita jumpai di dalam masyarakat kita terutama kalangan mahasiswa. Mungkin, penampilan mahasiswa yang sedemikian rupa dengan buku tebal dan ditambah lagi kacamata besar serta tebal yang menunjukan mins yang lumayan tinggi dianggap “cupu” atau “nggak banget”.

Mungkin, kita enggan jika dianggap mahasiswa cupu atau kutu buku tersebut. Namun, sebenarnya mahasiswa kutu buku tersebut, bisa memberikan beberapa contoh yang positif terhadap kita. Contohnya, kita sebagai mahasiswa memang dituntut untuk mengetahui berbagai macam hal. Baik dalam maupun luar negeri, baik dalam lingkup mahasiswa sendiri atau masyarakat luas.

Selain itu, dengan kita membaca buku, kita akan menambah pengetahuan kita.
Satu paragraf yang kita baca bisa berisi beberapa informasi. Dengan membaca buku, kita juga bisa memperdalam pengetahuan kita tentang mata kuliah mata kuliah untuk menunjang akademik kita.

Umumnya, mahasiswa pada saat ini kurang menyukai membaca-baca buku ilmiah. Mungkin karena kata-kata yang ada di dalamnya terlalu rumit. Mereka lebih menyukai ketika membaca komik atau membaca status di beberapa jejaring sosial. Menurut mereka, informasi di jejaring sosial lebih up to date.

Namun, tanpa mereka sadari, banyak sekali keuntungan dari membaca-baca buku. Seperti yang telah disebutkan diatas. Selai itu ada juga seorang slebriti hollywood yang menginginkan anaknya menjadi seorang kutu buku. Jessica Alba, bintang film Fantastic Four menuturkan bahwa ia ingin anak saya menjadi kutu buku. Dia menginginkan anaknya menjadi anak yang pandai, sangat pandai (lihat selengkapnya Okezone.com, 2008)

Jadi, ketika seleb hollywoodpun menginginkan anaknya menjadi seorang kutu buku, mengapa kita harus malu jika menenteng tumpukan buku tebal, atau pergi ke perpustakaan, dan disebut mahasiswa kutu buku yang setiap harinya membaca tumpukan buku-buku tebal tersebut. Padahal, membaca buku banyak sekali manfaat atau keuntungannya.

Referensi

Anggreati, R. (2008, Februari 2). Retrieved November 26, 2013, from http://celebrity.okezone.com/read/2008/02/02/33/80369/jessica-alba-ingin-anaknya-menjadi-kutu-buku