Sabtu, 11 Januari 2014

Oleh Sadoso Tri Hatmoko
Assalamualaikum wr.wb....
Gaya hidup remaja : Narkoba pada remaja,rokok menjadi jajanan untuk remaja.
Dizaman yang modern saat ini pergaulan remaja dan gaya hidup remaja kini semakin semprawut atau sudah bisa dikatakan ruwet. Bagaimana tidak remaja kini yang umrunya masih belasan tahun sudah mengenal apa itu narkoba, bukam hanya mengenal tapi bahkan sudah mencoba memakai narkoba. Narkoba dapat menimbulkan efek ketergantungan. Bagai mana jika seorang remaja mencoba sekali, pasti akan mencoba kedua kali, ketiga kali dan seterusnya. Lantas bagaimana dengan remaja yang seharusnya mengisi masa pubernya dengan pengenalan dan pendewasaan jika sudah tergantung pada narkoba. Narkoba juga dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan diri,apatis, penghanyal, penuh rasa curiga, agitatih?menjadi ganas dan perilaku yang brutal. Yang sewaktu-waktu dapat melakukan perbuatan krimal tanpa disadari.
Tidak hanya dengan narkoba yang sudah pasti hukumnya haram, gaya hidup remaja saat ini adalah  maraknya rokok yang kini beredar pada kehidupan remaja modern. Rokok merupakan gaya hidup remaja putra bahkan tidak sedikit pula remaja putri sudah merokok. Remaja yang tidak merokok dikatakan tidak gaul, menurut gaya hidup remaja modern. Rokok sempat akan diharamkan oleh MUI, namun itu hanya sekedar wacana, dan sekarang rokok kembali beredar seperti halnya permen bagi anak kecil. Kini rokok menjadi salah satu kebutuhan bagi remaja masa kini
Beberapa alasan penyebab remaja perokok,
  1. Lingkungan rumah :
Ayah yang sering merokok di depan anak-anaknya, sehingga anaknya memiliki rasa penasaran dan rasa ingin mencoba menghisap rokok.
  1. Lingkungan Sekolah :
Teman bermain di sekolah yang merokok di depan saya,pada saat sedang bermain bersama.
3.      Lingkungan masyarakat :

Banyaknya orang di sekitar rumah ( di luar rumah ) yang merokok di sembarang tempat, sehingga saya ingin menirunya.

Itulah sebagian kecil gaya hidup remaja di era modern seperti sat ini di Indonesia. Lantas dari artikel di atas hikmah apa yang bisa kita ambil. Guna untuk memajukan generasi bagi bangsa ini

Posted on 19.23 by Unknown

No comments

Oleh : Faizatin Nafiah
Peran  mahasiswa dalam perspektif  kehidupan berbangsa  dan bernegara  merupakan sesuatu yang menarik sepanjang dinamika kehidupan mahasiswa. Hampir menjadi kenyataan yang biasa  bahwa gerakan mahasiswa terutama di dunia  memainkan peran yang sangat aktif pada posisi sentral di dalam perubahan sosial-politik, dan hampir tak satupun penguasa di negara-negara berkembang yang mengabaikan posisi sosial dan pentingnya representasi politik serta dampak aspirasi dari golongan muda berpendidikan tinggi ini. Sehingga para pemerhati sosial tidak mengabaikan fungsi mahasiswa  dalam sistem sosial politik baik di Indonesia.
Peran mahasiswa di bidang politik adalah peran yang  berbahaya karena  mahasiswa berfungsi sebagai presseur group ( group penekan ) bagi pemerintah yang bersalah. Oleh karena itu pemerintah yang salah  merancang sedemikian rupa supaya  mahasiswa tidak mengambil peran yang satu ini. Pada masa ordebaru di mana daya kritis rakyat itu tidak berfungsi,barang  siapa yang berbeda pemikiran dengan pemerintah langsung di cap sebagai kejahatan terhadap negara. Pemerintahan Orba tidak segan-segan memberantas  setiap orang-orang yang kritis dan berlawanan  dengan kebijakan pemerintah yang melarang keras mahasiswa beraktifitas politik. Dan kebijakan ini terbukti ampuh mematikan  gerakan – gerakan mahasiswa yang membuat mahasiswa sibuk dengan kegiatan rutinitas kampus sehingga membuat mahasiswa terpenjara oleh system yang ada.
Mahasiswa adalah kaum terpelajar dinamis yang penuh dengan kreativitas. Mahasiswa adalah bagian yang tak terpisahkan dari rakyat. Sekarang mari kita pertanyakan pada diri kita yang menyandang status  mahasiswa, sudah seberapa jauh kita mengambil peran dalam diri kita dan lingkungan. Dan sebagai mahasiswa yang berperan penting maka jangan segan-segan untuk mengikuti kegiatan politik seperti halnya pemilu. Karena itu merupakan peran mahasiswa dalam politik.

Posted on 06.07 by Unknown

1 comment



Oleh : Faizatin Nafiah
Peran  mahasiswa dalam perspektif  kehidupan berbangsa  dan bernegara  merupakan sesuatu yang menarik sepanjang dinamika kehidupan mahasiswa. Hampir menjadi kenyataan yang biasa  bahwa gerakan mahasiswa terutama di dunia  memainkan peran yang sangat aktif pada posisi sentral di dalam perubahan sosial-politik, dan hampir tak satupun penguasa di negara-negara berkembang yang mengabaikan posisi sosial dan pentingnya representasi politik serta dampak aspirasi dari golongan muda berpendidikan tinggi ini. Sehingga para pemerhati sosial tidak mengabaikan fungsi mahasiswa  dalam sistem sosial politik baik di Indonesia.
Peran mahasiswa di bidang politik adalah peran yang  berbahaya karena  mahasiswa berfungsi sebagai presseur group ( group penekan ) bagi pemerintah yang bersalah. Oleh karena itu pemerintah yang salah  merancang sedemikian rupa supaya  mahasiswa tidak mengambil peran yang satu ini. Pada masa ordebaru di mana daya kritis rakyat itu tidak berfungsi,barang  siapa yang berbeda pemikiran dengan pemerintah langsung di cap sebagai kejahatan terhadap negara. Pemerintahan Orba tidak segan-segan memberantas  setiap orang-orang yang kritis dan berlawanan  dengan kebijakan pemerintah yang melarang keras mahasiswa beraktifitas politik. Dan kebijakan ini terbukti ampuh mematikan  gerakan – gerakan mahasiswa yang membuat mahasiswa sibuk dengan kegiatan rutinitas kampus sehingga membuat mahasiswa terpenjara oleh system yang ada.
Mahasiswa adalah kaum terpelajar dinamis yang penuh dengan kreativitas. Mahasiswa adalah bagian yang tak terpisahkan dari rakyat. Sekarang mari kita pertanyakan pada diri kita yang menyandang status  mahasiswa, sudah seberapa jauh kita mengambil peran dalam diri kita dan lingkungan. Dan sebagai mahasiswa yang berperan penting maka jangan segan-segan untuk mengikuti kegiatan politik seperti halnya pemilu. Karena itu merupakan peran mahasiswa dalam politik.

Posted on 06.05 by Unknown

No comments

Oleh : Faizatin Nafiah
Pergaulan remaja saat ini di sekitar kita masih banyak yang tidak sehat. Kita bisa mengupayakan  pergaulan remaja yang baik yang sehat supaya kualitas hidupnya akan lebih baik  sebagai dasar  untuk tumbuh menjadi dewasa yang baik sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan kurang baik atau kurang sehat. Peran orang- orang disekitar juga  mempengaruhi pergaulan remaja.  Dirumah peran dari orang tua membantu membentuk karakter anak  menjadi lebih baik , di sekolah guru juga membantu pembentukan karakter siswa. 
Perhatian dan kasih sayang sangat penting karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dapat membuat remaja terjerumus kedalam pergaulan remaja yang kurang sehat. Remaja yang terjerumus dalam pergaulan freesex, narkoba, minum minuman keras biasanya karena kurang  memperoleh kasih sayang dan perhatian terutama dari keluarga.  Apabila telah terjerumus kedalam hal-hal tersebut biasanya akan susah untuk berhenti seperti itu. Jadi sebelum remaja  terlibat lebih dalam pergaulan remaja yang kurang sehat perlu diantisipasi dengan pemberian  kasih sayang dan perhatian yang cukup sehingga dia tidak mencari diluar dengan cara yang kurang baik. Lingkungan juga memberikan pengaruh  yang signifikan atau sangat berpengaruh, oleh karena itu butuh peran orang tua dan sekolah dalam hal pengawasan. Karena  remaja masih labil suasana hati yang mudah berubah- ubah sehingga butuh didampingi dan diawasi.Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja untu terjerumus kedalam pergaulan yang tidak sehat yaitu tumbuh dalam keluarga yang kurang perhatian karena jumlah anaknya terlalu banyak, orang tuanya broken home, faktor ekonomi, kedua orang tuannya sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan materi namun kurang bisa dalam memberi perhatian dan kasih sayang.
Cara yang dapat dilakukan supaya pergaulan remaja sehat:
  • Adanya bimbingan agama sejak dini sehingga anak mempunyai pedoman yang kuat untuk bergaul.Anak akan lebih berpikir jika akan membuat kesalahan karena takut dengan Tuhan
  • Memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup baik dari keluarga maupun lingkungan sekitarnya
  • Memberikan suatu pengawasan, dengan siapa mereka berteman dan biasanya bermain dimana. Termasuk pengawasan dalam penggunaan media yang saat ini berkembang sangat pesat.
  •  Mengenali bakat dan minat anak  sehingga bisa menyalurkannya dengan positif dalam pergaulan yang baik.
Pergaulan remaja yang sehat itu ada beberapa cara, antara lain :
  1. Adanya kesadaran beragama untuk remaja. Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma agama. Karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama yang kuat  agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat. 
  2. Memiliki rasa setia kawan. Supaya  dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Karena kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja di masyarakat menjadi tentram. 
  3. Memilih teman  . Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi supaya kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Namun, teman yang pegaulannya tidak baik tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman tetapi kita jangan sampai mengikutinya dan kalau bisa kita mengajak mereka untuk menjadi lebih baik.
  4. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. Bagi mereka yang mengisi waktu luangnya  dengan bacaan yang tidak baik  seperti novel/komik seks, maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalangi  mereka untuk berbuat baik. Oleh karena itu, jika ada waktu luang  kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis cerpen, menggambar, atau lainnya.
  5. Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak  diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Seperti, tidak duduk terlalu berdekatan ketika berduaan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
  6. Menstabilkan emos. Jika memiliki masalah,  tidak boleh emosi. Harus sabar untuk menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan dengan amarah/emosi.

Posted on 06.02 by Unknown

1 comment

Minggu, 05 Januari 2014

Peran Mahasiswa sebagai Agen of Change, Social Control, dan Iron Stock,,,,,,,,,,,,,
Oleh danang priyanto
Indonesia terletak pada tempat yang begitu strategis, di antara dua benua dan dua samudra. Oleh karena itu, bangsa ini menjadi letak persimpangan jalur perdagangan dunia. Hampri berbagai orang dari penjuru dunia pernah berkunjung ke Indonesia, oleh karena itu, negeri ini memiliki tempat tersendiri di mata dunia. Dilihat dari kondisi geologisnya pula, negri ini sungguh kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Kepulauan yang membentang dari sabang sampai merauke, menyimpan kekayaan alam baik hayati maupun tambang, tersimpan dibalik lautan lepas. Tanah yang subur serta iklim tropis yang menjadikan apa yang tertanam menjadi tumbuh segar. Indonesia dapat dipastikan adalah suatu negeri yang syarat akan kekayaan. Namun, sebuah negeri yang kaya raya pun tak luput dari berbagai pelik masalah, terutama mengingat Indonesia adalah Negara berkembang, Negara yang masih muda ini, dengan penduduk yang begitu padat jelas menjadi suatu tantangan serius untuk dapat mensejahterakan mereka. Para pemimpin Negara yang oleh rakyat kini telah kehilangan rasa percaya seakan hanya menjadikan kursi kekuasaan tak lebih sebagai dapur makmur mereka sendiri. Masyarakat yang semakin hari kian pupus harapan untuk sejahtera. Penduduk yang beraneka ragam budaya, agama, suku kini tak ubahnya seperti tikus dalam kandang harimau. Uang hasil jerih payah rakyatnya, menjadi cemilan segar untuk pemimpin yang berleha-leha. Gadis jelita yang kumuh kotor, kesakitan, dan tersiksa, seperti itulah ibu pertiwi kita. Yang menanti pemuda pemudi brilliant berkobar semangat perubahan.

Zaman menuntut hari kian lebih baik dari sebelumya, itulah kenapa negeri ini selalu berubah, sayangnya berubah menuju kemunduran moral. Pemuda merupakan tonggak bangsa paling ampuh tajam dan terpercaya. Pemuda yang syarat akan inovasi dan kepekaan sosial adalah asset penting bagi bangsa berkembang. Untuk itulah mahasiswa sebagai agen of change diharapkan mampu untuk membawa perubahan lebih baik bagi Indonesia. Dengan memanfa’atkan kekayaan bangsa dan daya pikir yang tajam serta kritis, mahasiswa dapat dipercaya sebagai agen of change. Mahasiswa adalah intelektual muda, dalam sejarahnya mahasiswa mampu untuk membawa perubahan pada Indonesia dari orde baru ke reformasi. Mahasiswa memiliki gejolak dan semangat luarbiasa membuat mereka berani untuk keluar dari pakem apabila merasa tidak sesuai dengan apa yang mereka anggap benar.

Dalam kehidupan ini, mahasiswa akan di anggap pemuda yang kritis dan peka terhadap lingkungan selalu tanggap dan sadar apabila terjadi gejolak atau perubahan pada masyarakat. Dengan rasa peduli dan sikap sosialisnya, mahasiswapun dapat untuk menjaga kestabilan sosial. Karena mahasiswa nantinya bakal terjun dalam masyarakat tentu keadaan terbarukan akan masyarakat menjadi hal wajib untuk diketahui. Itulah kenapa peranan mahasiswa sangat berpengaruh sebagai pengawas kehidupan masyarakat. Peran mahasiswa sebaga social control tentu tidak main-main, seperti misal apabila dalam suatu kawasan yang masyarakatnya sedang dalam konflik atau dalam gunjang-ganjing persoalan baik intern atau ekstern, dan pada sa’at itu pula mahasiswa terjun langsung dalam kawasan tersebut, secara naluriah, mahasiswa yang notabene memiliki cara pandang objektif dan idealis realistis lebih mudah menyelesaikan suatu konflik daripada masyarakat intern itu sendiri yang mungkin diselimuti ego subjektif masing-masing. Suatu demonstrasi juga merepuakan aksi mahasiswa sebagai bentuk social control apabila dalam pengambilan putusan pemerintahan terdapat ketidaksesuaian dengan kondisi masyarakat. Tentulah mahasiswa besar kaitannya sebagai social control.

Bagaimanapun bentuk suatu Negara berdaulat pasti terdapat suatu pemerintahan yang absolute. Dalam sebuah system pemerintahan pula terdapat kepemimpinan. Kepemimpinan yang dimaksud tidak hanya meliputi pemimpin, namun juga seluruh jajaran yang ikut didalamnya, baik pusat, daerah, maupun lingkup instansi atau organisasi. Masa bakti suatu kepemimpinan pun ada batasnya. Satu masa kepemimpinan akan diganti oleh yang lain dan lebih muda. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang masih muda dan baru terjun dalam kehidupan. Bibit-bibit muda inilah yang akan memnggantikan suatu kepemimpinan yang telah habis masanya. Mahasiswa jumlahnya ratusan ribu, dan banyak didalamnya memiliki jiwa kepemimpinan. Mahasiswa selalu mengisi dari generasi ke generasi. Melanjutkan apa yang sudah ada untuk terus dijalankan. Ketersediaan pemimpin suatu Negara tergantung dari pemuda-pemudinya. Itulah kenapa mahasiswa berperan sebagai Iron Stock. Pemuda-pemudi yang berkualitas adalah calon pemimpin terbaik yang dimiliki bangsa ini.

Mahasiswa adalah pemuda-pemudi bangsa dengan berbagai macam keunggulan. Mereka pula yang menjaga kesabilan Negara, membawa inovasi dan perubahan, serta benih pemimpin unggul. Bukti nyata ada dihadapan kita, orde reformasi, demonstrasi positif, serta pemimpin-peminpin muda yang semuanya berkaitan erat dengan mahasiswa. Suatu bangsa yang kaya akan SDA dan SDM namun rapuh didera berbagai permasalahan juga menjadi salah satu tanggung jawab untuk dibenahi oleh mahasiswa sebagai agen of change, social control, dan iron stock. Itulah kenapa peran mahasiswa sangat dibutuhkan bagi Indonesia.

Posted on 21.14 by Unknown

4 comments