Gaya hidup remaja ‘ALAY’
Oleh Siti Robingah Pujiati
Gaya hidup, di masa-masa sekarang ini kita memang sering melihat mode-mode dan gaya-gaya baru yang mengikuti trend baru masa kini, mulai dari fashion, penampilan, tas, style, gaya rambut, dan lain lain, biasanya yang sangat gampang ketularan adalah remaja, karena masa remaja merupakan masa dimana kita harus selalu up date tentang segala sesuatu, sudah bukan hal yang aneh jika para remaja saat ini rela merogoh saku orang tua lebih dalam hanya untuk mengikuti gaya-gaya yang sedang trendy, Tidak terkecuali gaya remaja alay, yaitu para kaum yang berlebihan dalam segala hal, mulai dari penampilan, pakaian, tata rias, gaya bicara, tingkah laku bahkan sampai kepada hal hal yang lebih khusus, yaitu gaya telepon dan bahasa sms,
Gaya hidup para kaum alay ini biasanya memakai baju-baju yang aneh-aneh, seperti warna baju yang mencolok dengan asesoris yang berlebihan yang terkadang membuat kita yang memandang selalu menambah poin dosa karena menggunjingnya, tidak hanya dilihat dari segi penampilan, dari gaya tingkah laku nya pun sering sekali berlebihan, gerakan-gerakan yang aneh dan gaya bicara yang hampir mirip orang kesurupan, karena dia membuat gerakan-gerakan aneh setiap kali dia berbicara.
Sebenarnya penulis juga bingung dan tidak tau kapan tepatnya virus alay muncul di kalangan remaja Indonesia, tapi yang jelas alay itu mempunyai dampak negative  karena bangsa alay mampu membuat para penganut alay lupa akan bahasanya sendiri yaitu bangsa Indonesia, karena tidak jarang dia selalu menambahkan huruf konsonan pada setiap kata, yang di rasa itu tidak penting, seperti ‘aduch, biasa ajach, au ach, capa neh,’dan lain-lain
sebenarnya masih ada dampak negative alay yang lain, menurut penulis, fenomena gaya hidup remaja alay juga merubah moral remaja, mengapa demikian, karena gaya-gaya mereka dalam berpakaian, berpenampilan, bergaul dan lain lain. Sering kita jumpai banyak remaja yang berpakaian ala rocker, metal yang amburadul, yang pada aslinya para rocker pun tidak berpenampilan seperti itu, entah mereka dapat inspirasi gaya dari mana, yang jelas penampilan mereka hanya akan mendapat tanggapan miring oleh masyarakat sekitar, karena masyarakat melihat bagaimana moral mereka dari segi style penampilan, kebanyakan.  Yang kemudian membuat mereka salah bergaul dan akan menghancurkan masa depan mereka.
Namun tidak semuanya para alayer terjerumus kedalam pergaulan yang salah, bisa jadi karena mereka ingin di bilang up date, hanya saja cara penyampaian gaya hidup mereka kurang bisa di terima dalam masyarakat.
Seorang Raditya Dika pun pernah membahas tentang alay itu sendiri, alay merupakan proses seseorang menuju kedewasaan, karena menurut dia seseorang yang belum pernah mengalami masa alay , maka masa dewasa mereka akan terasa kurang sempurna, benar atau tidak ? dan bagi penulis itu sendiri, alay merupakan hal yang wajar bagi individu yang hidup, selama alay nya masih dalam kadar standar dan belum over dosis, Semoga apapun gaya hidup kita, namun selalu terdapat keimanan dalam diri serta ketakwaan kepada Tuhan. Sehingga kita terhindar dari gaya-gaa hidup yang justru menghancurkan hidup kita.