Memahami Etika dalam Bergaul
Oleh Winda Falah Setianing Arum
Teknologi Pendidikan UNNES
Masa remaja merupakan masa yang sangat
kritis. Dimana sebagian besar para remaja ingin mulai membebaskan diri dari
orang tua dan berusaha mandiri agar
dapat diakui sebagai orang dewasa. Dalam pergaulannya sehari-hari,
remaja tidak dapat terlepas dari remaja lain. Remaja haruslah memiliki
kecakapan dalam bergaul, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan sopan
dalam bertindak dan berkomunikasi termasuk memahami etika dalam bergaul.
Memahami etika dalam bergaul memang
sangat diperlukan oleh remaja yang berada dalam masa transisi menuju dewasa.
Etika pergaulan adalah sikap sopan santun atau tata krama dalam bergaul dan
sesuai dengan situasi maupun keadaan serta tidak melanggar norma-norma
yang berlaku baik norma agama, adat, hukum, dan lain-lain.
Disadari atau tidak, dunia pergaulan
terutama pergaulan remaja sangatlah luas. Terdapat berbagai macam dampak, baik
dampak psitif maupun negatif. Remaja yang salah bergaul akan tumbuh menjadi
seorang individu dengan kepribadian yang menyimpang, seperti terlibat didalam
kasus narkoba, fre sex, bahkan hamil diluar nikah.
Sebaliknya, remaja yang dapat memilah
pergaulan dapat menjadi seorang individu yang baik dan bisa diterima di
berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu
yang pantas diteladani atau dicontoh. Cara bersikap atau etika dalam bergaul yang baik adalah bagaimana seseorang tersebut mengutamakan perilaku yang sopan santun
saat berhubungannya dengan setiap orang.
Seperti yang kita ketahui, bahwa manusia
adalah makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain. Begitu pula dalam bergaul,
seorang remaja pasti membutuhkan remaja lain. Oleh karena itu, selain memahami etika dalam bergaul, memahami bahwa sikap saling
menyadari bahwa semua orang saling membutuhkan perlu diterapkan agar remaja
tidak menjadi egois. Selain sikap tersebut, remaja haruslah menumbuhkan sikap
saling menghormati dan menghargai, tidak berprasangka buruk, saling memahami
perbedaan, saling memberikan nasihat.
Saling memberikan nasihat perlu
dilakukan oleh remaja, agar remaja dapat mengoreksi sikapnya. Perlu diketahui
bahwa teman yang baik adalah teman yang selalu mengajak ke jalan yang baik dan
mencegah ke jalan yang tidak baik. Dengan saling memberikan nasihat, kita dapat
mencegah perbuatan-perbuatan yang tidak baik dan dapat merugikan diri kita
sendiri.
Terdapat berbagi macam faktor yang dapat
mempengaruhi pergaulan remaja, antara lain lingkungan dimana remaja tersebut
bergaul. Selain itu peran orang tua, teman, guru, dan masyarakat. Hal tersebut
sangatlah penting. Karena apabila remaja kurang mendapat perhatian dari orang
tua biasanya remaja akan bersikap menyimpang.selain faktor-faktor tersebut ada
beberapa faktor lain seperti kondisi fisik, kebebasan emosional, pengetahuan
terhadap kemampuan diri, dan penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan
agama.
Agar kita tidak mudah terjebak dalam
pergaulan yang bebas, kita hendaknya berhati-hati dan menumbuhkan sikap positif
terhadap diri kita sendiri. Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain yang belum
kita ketahui asal usul serta sifat dan sikapnya juga merupakan hal terpenting
karena ketika kita mudah dipengaruhi oleh orang lain, yang kita tidak tahu persis
bagaimana orang tersebut, dengan mudah pula kita terjerumus dalam pergaulan
bebas. Jadi, ingatlah bahwa memahami etika dalam bergaul sangatlah penting untuk kehidupan kita pada masa remaja
ini. Untuk membentengi diri kita ari pengaruh luar.
perhatian orang tua juga perlu ^^
BalasHapusiya selain itu, sadar diri juga penting :) ya kan mas broo
BalasHapuspengalaman ya
BalasHapusbisa dibilang seperti itu :D
Hapusbagus banget artikelnya :D
BalasHapusmaaciww (ngalay di blog) haha ^_^
Hapusartikelnya sudah bagus tapi kata kuncinya ada yg belum ada
BalasHapusohh iya makasih sudah mengingatkan, nanti saya perbaiki tentang kata kuncinya :)
BalasHapus