Oleh : Faizatin Nafiah
Pergaulan remaja saat ini di sekitar kita masih banyak yang tidak sehat. Kita bisa mengupayakan  pergaulan remaja yang baik yang sehat supaya kualitas hidupnya akan lebih baik  sebagai dasar  untuk tumbuh menjadi dewasa yang baik sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan kurang baik atau kurang sehat. Peran orang- orang disekitar juga  mempengaruhi pergaulan remaja.  Dirumah peran dari orang tua membantu membentuk karakter anak  menjadi lebih baik , di sekolah guru juga membantu pembentukan karakter siswa. 
Perhatian dan kasih sayang sangat penting karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dapat membuat remaja terjerumus kedalam pergaulan remaja yang kurang sehat. Remaja yang terjerumus dalam pergaulan freesex, narkoba, minum minuman keras biasanya karena kurang  memperoleh kasih sayang dan perhatian terutama dari keluarga.  Apabila telah terjerumus kedalam hal-hal tersebut biasanya akan susah untuk berhenti seperti itu. Jadi sebelum remaja  terlibat lebih dalam pergaulan remaja yang kurang sehat perlu diantisipasi dengan pemberian  kasih sayang dan perhatian yang cukup sehingga dia tidak mencari diluar dengan cara yang kurang baik. Lingkungan juga memberikan pengaruh  yang signifikan atau sangat berpengaruh, oleh karena itu butuh peran orang tua dan sekolah dalam hal pengawasan. Karena  remaja masih labil suasana hati yang mudah berubah- ubah sehingga butuh didampingi dan diawasi.Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja untu terjerumus kedalam pergaulan yang tidak sehat yaitu tumbuh dalam keluarga yang kurang perhatian karena jumlah anaknya terlalu banyak, orang tuanya broken home, faktor ekonomi, kedua orang tuannya sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan materi namun kurang bisa dalam memberi perhatian dan kasih sayang.
Cara yang dapat dilakukan supaya pergaulan remaja sehat:
  • Adanya bimbingan agama sejak dini sehingga anak mempunyai pedoman yang kuat untuk bergaul.Anak akan lebih berpikir jika akan membuat kesalahan karena takut dengan Tuhan
  • Memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup baik dari keluarga maupun lingkungan sekitarnya
  • Memberikan suatu pengawasan, dengan siapa mereka berteman dan biasanya bermain dimana. Termasuk pengawasan dalam penggunaan media yang saat ini berkembang sangat pesat.
  •  Mengenali bakat dan minat anak  sehingga bisa menyalurkannya dengan positif dalam pergaulan yang baik.
Pergaulan remaja yang sehat itu ada beberapa cara, antara lain :
  1. Adanya kesadaran beragama untuk remaja. Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma agama. Karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama yang kuat  agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat. 
  2. Memiliki rasa setia kawan. Supaya  dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Karena kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja di masyarakat menjadi tentram. 
  3. Memilih teman  . Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi supaya kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Namun, teman yang pegaulannya tidak baik tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman tetapi kita jangan sampai mengikutinya dan kalau bisa kita mengajak mereka untuk menjadi lebih baik.
  4. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. Bagi mereka yang mengisi waktu luangnya  dengan bacaan yang tidak baik  seperti novel/komik seks, maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalangi  mereka untuk berbuat baik. Oleh karena itu, jika ada waktu luang  kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis cerpen, menggambar, atau lainnya.
  5. Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak  diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Seperti, tidak duduk terlalu berdekatan ketika berduaan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
  6. Menstabilkan emos. Jika memiliki masalah,  tidak boleh emosi. Harus sabar untuk menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan dengan amarah/emosi.